Profesi yang paling anda minati di Negeri ini adalah?

Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Entri Populer

Entri Populer

SELAMAT DATANG

Selamat Datang di Blog Kami. PT. Permata Senayan Properti.

contoh dana darurat untuk anak muda umur 21 tahun atau yang sudah bekerja

Berikut adalah lima prioritas yang sebaiknya dilaksanakan sejak pertama kali anak muda bekerja atau menerima penghasilan:

Dana darurat: kumpulkan dana tabungan sejumlah 3 - 6 kali penghasilan per bulan. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi kemungkinan terhentinya penghasilan sementara waktu akibat pemutusan hubungan kerja (PHK) atau karena kondisi usaha yang menjadi sumber penghasilan menurun. Jika anak muda dapat mengalokasikan 50% dari penghasilannya untuk membentuk dana darurat maka dalam waktu 6 - 12 bulan akan tercapai kuotanya.
  
Dana pernikahan: kumpulkan dana tabungan sejumlah 6 - 12 kali penghasilan per bulan. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi kemungkinan menikah dalam waktu dekat. Jika anak muda dapat mengalokasikan 50% dari penghasilannya untuk membentuk dana pernikahan maka dalam waktu 1 - 2 tahun akan tercapai kuotanya. Lakukan ini setelah dana darurat terkumpul.
  
Rumah: kumpulkan dana tabungan sejumlah 24-36 kali penghasilan per bulan. Tujuannya adalah untuk membayar uang muka rumah (atau uang muka mobil) dan biaya-biaya seputar pembelian rumah. Asumsinya karena kebanyakan orang tidak mampu membeli tunai untuk rumahnya maka mereka mengambil kredit pemilikan rumah (KPR) bank. Jika anak muda dapat mengalokasikan 50% dari penghasilannya untuk uang muka rumah, dalam waktu 4 - 6 tahun akan tercapai kuotanya.

Pensiun: ikuti program pensiun yang mendebet sejumlah persentase 5%-10% dari penghasilan per bulan begitu pertama kali bekerja (mungkin usia 22 tahun) dan lakukan terus sampai usia 55 tahun ketika memasuki umur pensiun. Masa akumulasi 33 tahun ini akan menghasilkan ratusan juta, bahkan miliaran rupiah sebagai modal awal hidup pensiun.

Kesehatan: beli asuransi kesehatan murni - hanya jika perusahaan tempat bekerja tidak menanggung biaya pengobatan. Ini terutama berlaku untuk para profesional dan pebisnis yang menanggung sendiri biaya kesehatan mereka. Alokasikan 5%-10% dari penghasilan tahunan untuk membayar premi asuransi kesehatan.

Jika dihitung secara konservatif dengan kuota maksimal, keseluruhannya akan membutuhkan alokasi 50%-60% dari penghasilan untuk ditabung dan waktu 72 bulan atau 6 tahun tahun untuk membentuk dana darurat (1 tahun), dana pernikahan (2 tahun) dan dana rumah (6 tahun). Anda boleh menggunakan kuota minimal jika ingin lebih ringan. Jika anak muda mulai bekerja usia 22 tahun, dia secara finansial akan siap berkeluarga pada usia 28 tahun.
Dengan melaksanakan ke lima prioritas di atas, anak muda secara otomatis mempersiapkan masa tua mereka dengan dana pensiun serta mampu mengantisipasi risiko keuangan dengan dana darurat dan asuransi kesehatan.
Kekhawatiran ketidakmampuan finansial yang sering menyebabkan tertundanya pernikahan pun dapat dihindari. Karena masing-masing dapat menggabungkan dana pernikahan dan dana rumah mereka sebagai modal awal menuju siklus hidup finansial selanjutnya.